Sistem Informasi Desa Sokawera Somagede

shape

SEJARAH DESA SOKAWERA



TAHUNKEADAAN BAIKKEADAAN BURUK
1933Bergabungnya 3 (tiga) desa yaitu Desa Bonjok, Desa Sokawera dan Desa Kedungbekong menjadi satu dengan nama Desa Sokawera.Penangkapan terhadap Lurah Kedungbekong karena tidak pro terhadap Pemerintah Belanda.
1948Masyarakat desa hidup kondusif dan bersatu mempertahankan kemerdekaan menghadapi Belanda.Masyarakat hidap dalam ketakutan dan yang disangka pro dengan gerilya atau Republik ditangkap Belanda termasuk Kepala Desa Kartasan dan juga menantunya Warna, sehingga terjadi kekosongan Kepala Desa kemudian oleh Pemerintah Belanda mengangkat Kartawaslam ex. Lurah Kedungbekong.
1950Bapak Warna pulang dari tahanan Belanda kemudian diadakan pemilihan Kepala Desa dan Bapak Warna yang terpilih. Setelah Pemerintah Desa dipegang oleh Bapak Warna, desa menjadi kondusif, hasil pertanian meningkat dan berdirilah Pasar Desa.-
1955-Terjadi tanah longsor di Kedungbekong dengan korban satu keluarga dan meninggal 3 orang.
1962Balai Desa mulai dibangun dengan lokasi yang saat ini menjadi kantor SD Sokawera 1.Terjadi rawan pangan / paceklik dan masyarakat banyak terjangkit Honger Oedin (HO).
1965-Terjadi gejolak politik nasional yang sangat mempengaruhi ketentraman masyarakat Desa Sokawera.
1968Hasil pertanian meningkat karena petani mulai menanam padi PB 5 bantuan dari Pemerintah Pusat.-
1972Adanya pergantan Kepala Desa yaitu dari Bapak Warna ke Bapak Wiryaredja. Pada saat ini masyarakat mulai giat membangun lingkungan desanya yaitu melakukan pelebaran jalan, memperbaiki pengairan pertanian dan memperbaiki semua infrastruktur yang ada.Terjadi banjir besar di Bonjok sampai terbawanya jembatan bonjok oleh banjir.
1975Balai Desa dipindah ke lokasi yang saat ini ditempati.-
1982Terjadinya pemindahan lokasi pasar dari tanah warga ke Tanah Kas Desa. Pengerasan jalan dilakukan secara serentak satu desa dengan sistem gotong royong.-
1989Adanya pergantian Kepala Desa yaitu dari Bapak Wiryaredja ke Bapak Sudir.-
1990Listrik mulai masuk desa yaitu di wilayah Bonjok, pengaspalan jalan di Kedungbekong.Terjadi bencana banjir di Bonjok.
1999Terjadi pergantian Kepala Desa dari Bapak Sudir ke Bapak Rahmat Suwendi.Kurangnya partisipasi masyarakat terhadap pemilihan Kepala Desa dengan calon tunggal sehingga pemilihan Kepala Desa diulang kembali.
2000-Terjadi bencana banjir besar sungai Serayu dengan korban jiwa 1 orang.
2001Adanya pembuatan sertifikat tanah masal.-
2002Pengaspalan jalan lingar Bonjok yang masih berupa tanah.-
2003Pengerasan jalan Kedungbekong bagian tengah.-
2004Penataan Pasar Desa dengan membangun kios dan los yang permanen.-
2005Memberdayakan kelompok-kelompok tani dalam peningkatan hasil pertanian dan perekonomian desa.-
2007Adanya pemilihan Kepala Desa dan Bapak Rahmat terpilih kembali.-
2013Terjadi pergantian Kepala Desa dari Bapak Rahmat Suwendi ke Bapak Sudijanto.-
2019Terjadi pergantian Kepala Desa dari Bapak Sudijanto ke Bapak Karman-



Tulis Komentar